Sabtu, 31 Januari 2015

Juara 1 Widya Pakarti Nugraha Se- Jatim SMAN 1 Jogorogo

Logo lama yg belum diperbaharui

Logo Yang Benar/ sudah diperbaharui 2017

 

Prestasi yang sangat luar biasa, sebagai sekolah berkarakter nomor 1 se-Jatim.
Atas Rahmad dan Hidayah Allah SWT, dan dukungan dari semua pihak kami ucap terimakasih.
Is The Best SMAN 1 Jogorogo


Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf, mengatakan, dengan adanya Widya Pakerti Nugraha, diharapkan adanya peningkatan dalam pengembangan dan implementasi budaya, nilai karakter bangsa, nilai-nilai budi pekerti dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan Sekolah, keluarga dan lingkungan masyarakat.
“Sehingga bisa terjadi perubahan karakter dan perilaku kearah yang yang lebih positif, santun dan berbudi pekerti luhur bagi anak bangsa di tahun-tahun ke depan. Ini juga persiapan kita menghadapi pasar tunggal ASEAN,” ucapnya.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, Dr Harun, MSi, MM, menuturkan, Anugerah Widya pakarti Nugraha yang telah berjalan selama 4 tahun ini merupakan penghargaan kepada siswa, guru dan kepala sekolah untuk memotivasi agar menjalankan tugasnya dengan baik.
“Selain itu, penghargaan ini juga diharapkan dapat meningkatkan budi pekerti peserta didik dan bersemangat mempelajari kearifan lokal di daerah masing-masing,” terangnya.
Dikatakan lebih lanjut, dewasa ini dekadensi moral menjadi perhatian serius pemerintah, elemen pendidikan dipandang strategis untuk mengembalikan dan membentuk karakter generasi muda yang mampu menerapkan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari.
“Dinas Pendidikan Jatim senantiasa melakukan terobosan dan inovasi agar implementasi pendidikan karakter dapat berjalan optimal. Kami ingin mengapresiasi para guru dan lembaga pendidikan mulai dari PAUD hingga SMA yang telah mengembangkan dan mengaplikasikan konsep pendidikan karakter,”ungkapnya.
Kompetisi Sehat
Melalui penganugerahan Widya Pakerti Nugraha, lanjutnya, kami harapkan akan ada kompetisi sehat antar lembaga pendidikan untuk berlomba-lomba menerapkan pendidikan karakter. Karena setiap tahunnya pasti kami lakukan penilaian.
Kadindik menuturkan, sekolah-sekolah yang mendapat penghargaan ini, sebelumnya telah mengikuti berbegai tahap seleksi. Dari sekitar 172 sekolah di Jatim, seleksi yang dilakukan menggunakan portofolio dan visitasi sekolah menyisakan 20 nominator.
Untuk menentukan juara pertama hingga harapan dua, seleksi kembali dilakukan dengan presentasi terkait upaya sekolah menghidupkan pendidikan karakter di lingkungannya. “Ada 18 indikator penilaian yang akan dinilai oleh tim dewan juri. Beberapa di antaranya ialah kedisiplinan, sosial, keagamaan, kejujuran, dan tanggung jawab,”.
Selain untuk sekolah, penghargaan juga diberikan untuk guru-guru muatan lokal yang memiliki inovasi tinggi dalam mendidik siswa. Guru muatan lokal tersebut terdiri dari guru Bahasa Jawa dan Bahasa Madura. “Seleksi diikuti oleh 114 guru dengan empat kategori, yakni inovasi pembelajaran Bahasa Jawa dan Madura serta mendongeng Bahasa Jawa dan Madura,” terangnya.
Dalam penganugerahan ini, penilaian diukur di segi keberhasilan pendidikan karakter ini tidak sederhana. Sebab, penilaian meliputi internal seperti manajemen pendidikan karakter di tiap sekolah.
Sementara penilaian eksternal meliputi pengakuan masyarakat. “Tim nantinya akan wawancara lurah, tokoh masyarakat, kiai bahkan melihat media untuk melihat track record sekolahnya,” jelas Kadindik.
Langkah ini, menurut Harun, sangat tepat untuk mendongkrak penerapan pendidikan karakter di sekolah. Tanpa pemberian penghargaan atau apresiasi, Harun yakin kinerja sekolah juga tidak akan terpacu. Padahal pendidikan karakter ini menjadi tolak ukur utama keberhasilan siswa.
“Kalau hanya pintar saja untuk apa. Siswa lulus dari sekolah akan dapat memberi kontribusi kepada bangsa dan negara kalau mereka memiliki karakter yang kuat,” tegasnya.
Widya Pakerti Nugraha 2014 bertujuan untuk mensosialisasikan gerakan pengembangan budaya dan nilai karakter bangsa melalui pendidikan formal pada jenjang Pendidikan Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah, menumbuhkan motivasi pada satuan pendidikan untuk mengembangkan budaya dan nilai karakter bangsa pada satuan pendidikan secara kompetitif.
Menumbuhkan motivasi sekolah dalam rangka pengimplementasian kurikulum 2013 dan mempercepat kesadaran masyarakat untuk mempertahankan budaya dan nilai luhur Bangsa Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Untuk menentukan sekolah yang berhasil mendapatkan Anugerah Widya Pakerti Nugraha Tahun 2014, tim melakukan penilaian mulai dari Evaluasi berkas dan portofolio sekolah, kunjungan ke sekolah, dan presentasi dari masing-masing sekolah. Nilai-nilai dari dewan juri ini kemudian diakumulasikan untuk menentukan nilai tertinggi secara objektif.
Dindik Jatim melalui surat No:188.4/6408/103.02/2014 menetapkan pemenang Widya Pakerti Nugraha 2014 yakni, jenjang pendidkan TK/RA juara 1 diperoleh TK Persatuan Istri Karyawan Petro Kimia Gresik, juara 2 disabet TK Petra Bondowoso, juara 3 diperoleh PAUD Annur Sidoarjo.Jenjang SD/MI, Juara 1 oleh SDN 1 Kampung Dalem Tulung Agung, SDN Percobaan 2 Malang memperoleh juara 2 sedangkan juara 3 disabet SD IT Uswah dari kabupaten Tuban. Jenjang SMP/MTs, juara 1 oleh SMP 2 Bojonegoro, Juara 2 disabet SMP 14 Malang dan Juara 3 oleh SMPN 1 Lamongan.
Pada jenjang SMA/SMK/MA, juara 1 oleh SMAN 1 Jogorogo dari Kabupaten Ngawi, SMKN 1 Ngasem Kediri memperoleh juara 2 dan juara 3 diperoleh SMKN 2 Nganjuk


Tidak ada komentar:

Posting Komentar